Monday, September 30, 2013

Hari jadi

Jakarta, Singapore, Beijing, on a very special day 29 September 2013


Walaupun bertahun tahun lamanya dimasa kecil, saya berharap bisa mengenal doraemon sehingga bisa mengunjungi mancanegara secara instan, saya menyadari realita tidak akan seindah alam imajinasi. Tanpa membatasi pengetahuan dan teknologi, paling tidak saat ini belum bisa.
Namun saya bersyukur untuk bisa merayakan hari jadi saya di tiga negara, bukan karena pintu ajaib, tapi karena kebaikan Tuhan. 

Pagi tadi saya terbangun dengan sukacita, sepertinya Tuhan hapus kesedihan semalam dan digantikan dengan hari yang penuh kebahagiaan. 
Setelah mengucap syukur, saya bersiap siap ke Gereja dan sesampai di gereja saya bertemu banyak mantan rekan kerja dan juga jemaat di IES. Ini pertama kalinya saya ke IES dibulan September karena 3 minggu terakhir saya pelayanan diluar kota. 
Setelah ibadah, saya sarapan di kantin bawah dan bertemu dengan beberapa teman, ngobrol dan tiba2 melihat jam sudah 11 lebih. 

Akhirnya saya harus segera pulang, ambil koper dan menuju ke airport. 
Tiba di airport Soekarno hatta saya melihat banyak sekali wanita tinggi bak peragawati, setelah melihat kesamaan tas mereka, saya akhirnya tau kalau mereka adalah kontestan Miss World  yang hendak pulang ke negara asal.

Tibalah masa boarding, pesawat ini akan membawa kami semua ke Singapura.
Setiba di Singapura saya menyadari kalau pesawat koneksi ke Beijing yg akan saya tumpangi sudah hampir boarding.
Saya harus berjalan cepat, ganti terminal dan berjalan lebih cepat lagi. 
Puji Tuhan bisa naik pesawat walaupun jadi orang yang terakhir memasuki pesawat terbang ini. 

Didalam pesawat, di angkasa raya, saya memandang keluar jendela, kami melewati kota Wuhan, dibawah ada banyak lampu kota bercahaya dimalam hari, namun disaat saya melihat kelangit atas, ada banyak taburan bintang yang begitu indah, keindahan yang tak dapat dilukiskan oleh kata kata. 

Sebentar lagi pesawat ini akan mendarat di Beijing. Saya tak henti hentinya bersyukur kepada Tuhan atas segala kebaikan Tuhan. 
Hidup ini tidak selalu indah, namun tangan Tuhan sanggup mengubah semua menjadi jauh lebih indah. 
Tadi malam saya duduk dikamar sendiri, pergantian jam digunakan untuk berdoa dan mengucap syukur. 
Hari ini tidak ada perayaan, tidak ada kue ulang tahun, ataupun kumpul2 bersama teman teman. Ulang tahun yang sederhana,merangkai visi dan misi serta pujian syukur kepada Tuhan. 

Awal yang sederhana berakhir dengan spektakuler. Hanya Tuhan yang sanggup mengubah keadaan kita secara drastis.
Siapa sangka saya merayakan ulang tahun di tiga negara dalam sehari.

Saya mensyukuri pekerjaan saya, panggilan hidup dan kehidupan saya.
Terima kasih Tuhan, saya bisa menatap masa depan saya karena Engkaulah yang menuntun. 

Selamat malam!


Salam kasih,

Tracy


Saturday, September 28, 2013

Menyongsong hari cerah

Jakarta, 28 September 2013


Hari ini saya terbangun dengan perasaan bercampur aduk. Ada rasa senang dan juga ada rasa sedih. 
Setiap tanggal 28 September di masa dewasa saya, perasaan campur aduk ini dengan setia datang tiap tahun. 

Akhirnya saya memilih untuk menyalurkan emosi ini dengan bersih bersih rumah. Sore hari sekitar jam 5 akhirnya rumah menjadi bersih dan barang2 yang tidak diperlukan telah dikumpulkan, tinggal disalurkan agar menjadi berkat ditangan yang membutuhkan. 

Teman saya Dewi mengajak ketemuan dan Ia akan menjemput saya, segeralah saya bersiap siap dan kamipun bertemu di dalam mobilnya di depan lobby apartment. 

Kami tiba di sebuah mall, menuju ke restaurant Jepang dan memesan makanan yang menurut kami menarik untuk dicobai. Pembicaraan kamipun mengalir seperti air sungai yang deras. dari impian, harapan, khayalan, realitas, keluarga, visi dan misi hidup. Makan malam yang menyenangkan. 

Saya menyarankan sesuatu kepada Dewi dan saran itu diterima dengan antusias oleh Dewi. Kami berjanji akan mengecek list masing masing pada tgl yang sama ditahun 3014. 

List ini adalah beberapa harapan yang masuk akal untuk dicapai sebelum tahun 2014. 

Harapan kami dalam beberapa area hidup selama setahun kedepan:

I. Area Spiritualitas:
(Isinya harapan untuk pertumbuhan iman)
II. Area ketenangan pikiran:
III. Area ketenangan batin:
IV. Area keperluan premier:
V. Area keperluan kesehatan:

Setelah menulis beberapa pengharapan nyata dan realist namun cukup tinggi kamipun bertukar note dan berjanji akan bertemu/Skype pada tgl 28 September 2014 untuk melihat kebaikan Tuhan melalui pencapaian impian kami. 

Memajukan waktu kepada saat sekarang , di jam 11:40 malam, saya mencoba menyelesaikan tulisan blog ini dan setelah ini saya akan packing barang untuk ke Beijing - China untuk penerbangan besok.

Tak henti hentinya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus atas karunia kehidupan dan kebaikan Tuhan yang tiada tara. 
Kiranya segala angan dan impian saya, Tuhan ubah sesuai dengan kehendak Tuhan yang jauh lebih baik dari yang saya bisa bayangkan.

Selamat malam!


Salam kasih,

Tracy

Friday, September 27, 2013

Tertipu!

Jakarta, 27 September 2013


Siang tadi saya mendengar sebuah cerita tentang penipuan. Alkisah seorang ibu sedang mengantri ATM, tiba tiba datang seseorang berseragam menghampiri sang ibu sambil menawarkan "ibu boleh saya bantu, saya perlu ATM ibu dan nomer PIN ibu" sang ibu pun memberikan keduanya. Iapun berlalu sambil membawa ATM dan nomer PIN. Setelah beberapa lama ibupun sadar kalau dia tertipu.

Mendengar kisah ini, saya ga habis pikir kok masih ada yang begitu naif memberikan PIN ATM ke orang yang tidak dikenal, bukannya informasi ada dimana mana untuk berhati hati akan penipuan. 
kisah tentang korban penipuan sering kali kita dengar dan sebagai pendengar hanya bisa mengelus dada karena hukum di Indonesia yang begitu lemah susah untuk keadilan ditegakkan. 

Berapa diantara kita sering menerima sms yang mengatakan selamat Anda memenangkan sekian juta, mohon hubungi nomer xxxxxx untuk keterangan lebih lanjut. Jangan kaget kalau pada awalnya banyak sekali orang yang tertipu dan alhasil mentransfer beberapa juta sebagai "pembayaran wajib pajak" seperti yang diminta oleh "pengurus sayembara". disaat korban sudah mentransfer uang ke rekening si penipu dan menayakan langkah berikutnya, sering kali jawabannya adalah kata terakhir yang berbunyi "selamat Anda kena tipu" dan telepon pun dimatikan. 
Seorang kerabat yang pernah menjadi korban , malu untuk bercerita kepada orang banyak, hanya bisa terima nasib kehilangan beberapa juta.
Saya bersimpati terhadap cerita beliau walaupun tak habis pikir seseorang yang sangat cerdas sepertinya, lulusan S2 kok bisa terkena jebakan seperti ini, tertipu mutlak! 


Kembali ke kisah hari ini, sore tadi saya melihat beberapa photo teman di instagram dan ada sebuah repost teman yang terlihat menarik yaitu dari "Starbucks" yang mengatakan bahwa mereka memberikan voucher Rp. 200.000 gratis bagi 10.000 followers pertama. Angka yang reasonable untuk tempat kopi yang suka memberikan promosi menarik. Saya menjadi antusias, walau pun tidak suka kopi tapi kalau dapat voucher gratis pastinya antusias banget. Saya melakukan apa yang menjadi aturan yang telah diinformasikan. Saya merepost dan memberikan link kepada teman2 saya pecinta kopi. 

Seperti ini contohnya: 

 


Setelah beberapa saat teman saya memberikan saya peringatan kalau ini adalah bentuk penipuan, mereka akan segera menganti nama setelah mencapai 10.000 followers. 


Saya tidak habis percaya kalau untuk pertama kalinya saya kena penipuan di media, walaupun tidak kehilangan uang namun perasaan kecewa tidak bisa dipungkiri. 

Saya tidak menyangka kalau dengan format baru ini sayapun bisa tersandung. 

Sayapun meminta maaf kepada teman teman dengan perminta maafkan yang unik seperti ini: 


Hari ini saya belajar satu pelajaran berharga yaitu jangan pernah lalai dalam berhati hati karena penipu diluar sana berinovasi dengan 1001 macam cara. 
Jangan juga menganggap rendah orang yang tertipu karena ini bisa terjadi kepada siapa saja tidak pandang asal, keturunan maupun latar belakang pendidikan. 

Selamat berhati hati dan berjalan lurus bersih menjauh dari kejahatan. 


My only insta: tracytrinita
My only Twitter: @tracytrinita



Salam kasih, 

Tracy

java jive - gerangan cinta

Thursday, September 26, 2013

Pengakuan mantan tukang belanja

Jakarta, 26 September 2013


Setiap kali saya melangkah memasuki mall, saya berjalan menuju ke tujuan, seringkali tanpa lihat kiri dan kanan. 
Beberapa kali nama saya disebut oleh teman sehingga saya berhenti melangkah dan melihat sumber suara. Teman saya berkomentar bagaimana seriusnya saya berjalan sampe tidak melihat orang di sekeliling. Tertegun sambil meminta maaf , saya mengatakan bahwa ini kebiasaan saya kalau jalan jarang lihat kiri kanan. 

Darimana kebiasaan ini dimulai? Saya tidak tahu. Namun saya ingat betul bagaimana dulu saya pernah menjadi shopholic, berhenti di toko toko yang saya lewati dan membeli apa yang saya tidak perlukan. Suatu hari saya sadar bahwa kebiasaan saya ini akan menumpuk barang yang tidak perlu dan menguras uang yang tidak mudah dicari. 
Saya mulai memasuki masa kesadaran, berlanjut ke masa penyesalan, tiba di masa perjanjian, dimana saya berjanji tidak akan menjadi shopholic lagi. Dan mulailah masa berkata tidak dan melatih pengendalian diri. 

Langkah terasa berat karena terbiasa berhenti di toko toko menarik. Namun tekat untuk berubah sangatlah besar dan akhirnya pelatihan menjadi kebiasaan. Mulailah berjalan ketujuan tanpa melihat ke kanan dan ke kiri. 

Kebiasaan ini berlanjut hingga hari ini. 
Setiap kali saya jalan, harus segera tiba ditempat tujuan. Kecuali memang waktunya untuk belanja, fokus mencari barang yang diperlukan, bukan yang diinginkan. 
Saya mesti menimbang nimbang apakah perlu membeli barang ini? Apakah harganya pas? Brapa lama saya akan pakai? Adakah yang lebih murah?  Dll..

Semua mesti terjawab sebelum memutuskan transaksi untuk berlaku.

Saya juga belajar membedakan antara  'perlu' dan 'mau' karena tipis banget bedanya. 

Semenjak saya belajar hidup sederhana, saya merasa lega karena tidak perlu mengikuti keinginan hati dalam membeli melainkan apa yang perlu dibeli. 

Kita bisa dengan mudah membedakan antara yang baik dan yang tidak baik.
Pada akhirnya diperlukan hikmat untuk membedakan apa yang baik dan apa yang terbaik. 

Selamat malam dan selamat mimpi indah!



Salam kasih, 


Tracy 

Wednesday, September 25, 2013

Wanita perkasa

Jakarta, 25 September 2013


Apakah wanita bisa memimpin? Bisa membuka usaha? Bisa mengembangkan perusahaan? Menjadi pengajar? Menjadi motivator? serta mengeluti banyak bidang lainnya.. 

Sebagai wanita, saya sering sedih melihat terkadang wanita dibatasi ruang karyanya, terkadang oleh orang lain tetapi lebih sering oleh diri sendiri.

Terkadang pikiran negatif yang kita izinkan menari dikepala kita melumpuhkan semangat hidup kita, membuat kita mau menjadi biasa biasa saja. 

Terkadang rasa percaya diri yang tinggi membuat kita menjadi terkesan sombong, mencoba untuk berbuat Lebih tanpa peduli perasaan orang lain. 

Memang betul kita tidak bertanggung jawab atas perasaan orang lain terhadap kita, namun ada baiknya sikap kita mencerminkan teladan.

Setiap hari kita semua diberikan 24 jam sehari, 7 hari seminggu untuk mencetak prestasi, melukis kisah indah dan memuliakan sang Pencipta. Apakah kita akan mempergunakan hari hari kita untuk menjadikan diri kita wanita perkasa (tanpa kehilangan feminitas) atau menjadi wanita kerdil semangat?

Saya berharap kita bangkit bersama menyongsong matahari masa depan yang cerah. 


Salam kasih,

Tracy


Tuesday, September 24, 2013

Kawan Lama

Jakarta, 24 September 2013


Judul diatas bukanlah nama Group business tycoon di Indonesia melainkan benar benar kawan lama dalam arti sesungguhnya. 

Hari ini setelah dari China embassy, saya mengunjungi kawan lama, kembar tapi lain ibu, Dewi Rezer. 
Pertemuan yang cukup panjang dari jam 10 pagi sampai jam 6 sore, terasa belum cukup. 

Pertemanan kami dimulai dari jaman dulu, disaat kami masih remaja, sekitar usia 14 tahun. Kami berteman karena sesama anak baru di dunia Fashion. Dewi anak Gadis sampul sedangkan saya anak majalah Mode. 

Suatu hari setelah menang cover girl majalah Mode saya diundang untuk menjadi model video clip Java jive berjudul gerangan cinta. 

(Insert video) 

Di lokasi shooting video clip kami akhirnya memulai pertemanan dan semakin erat dari tahun ke tahun. 

Disaat menulis blog ini, saya dan Dewi sedang bertukar cerita melalui bbm tentang masa kecil. Kisah lucu pesta kostum, nangis diceburin dikolam renang, jalan2, main game, ke PIM, cinta monyet etc...

Terlalu banyak cerita lucu, semoga ada kesempatan lain untuk menceritakan kisah lucu kawan lama. 

Hari ini saya boleh menutup hari dengan sukacita. Terima kasih Tuhan atas pertemanan dengan Dewi, let us be forever friends. 


Salam kasih,

Tracy 

Monday, September 23, 2013

Tangisan dunia

Jakarta, 23 September 2013


Hari Minggu kemarin saya mendengar berita duka. Di Pakistan terjadi ledakan besar pas bubaran gereja. Di Kenya terjadi serangan di mall dan beberapa masih menjadi tawanan teroris. Di beberapa daerah terkena badai dan angin topan. Belum lagi kejadian demi kejadian yang terjadi dimuka bumi ini. 

Ada banyak perasaan berkecamuk di sanubari saya, marah, kecewa, sedih, dll 
Namun. Tidak ada yang dapat saya lakukan terkecuali berdoa dan berharap kepada Tuhan.

Saya juga berdoa agar kiranya setiap orang yang berencana jahat agar dihentikan karena ingat bahwa ada pertanggungjawaban kepada Tuhan Di hari penghakiman. Namun saya juga berharap mereka yang benci kekristenan agar satu hari akan mengenal kasih Yesus kristus secara pribadi. 

Malam ini dunia menangis, namun harapan tidak akan pudar.. 
Esok pagi secercah harapan akan timbul, biarlah kita berdoa untuk mereka...


Salam kasih,

tracy 

Sunday, September 22, 2013

KL ke JKT

Kuala Lumpur/Jakarta, 22 September 2013

Pagi tadi saya, Michael Ramsden dan Howard Abe dari RZIM menuju ke Gereja DUMC. Selama pelayanan kami sangat diberkati, saya jadi Lebih semangat untuk menceritakan kisah keselamatan yang Tuhan berikan.

Siang ya kami makan bersama senior pastor DUMC pastor Daniel Ho dan mrs Dorris Ho dan saya sempat minta foto bersama sebagai kenang kenangan. 


Setelah foto bersama, kami menuju ke airport dengan tujuan yang berbeda, saya balik ke Jakarta, Michael ke Inggris dan  Howard seharusnya ke Hongkong namun penerbangan dibatalkan karena ada badai melanda hong kong. 

Di angkasa raya saya mengambil foto ini: 

Setiba di Jakarta, saya begitu letih dan ingin segera beristirahat 


Selamat malam 


Salam kasih, 
Tracy 



Saturday, September 21, 2013

Sukacita

Kuala lumpur, 21 September 2013

Hari ini penuh dengan sukacita.  pelayanan di gereja DUMC. 
Saat ini badan letih namun hati penuh sukacita. Mata 5 watt, siap tidur! 

Apakah ini akan menjadi tulisan terpendek di blog ini? Seperti begitu :p

Salam kasih, 

Tracy

Friday, September 20, 2013

Komitmen

Kuala lumpur, 20 september 2013



Ditengah tengah persiapan untuk seminar Apologetika di Kuala Lumpur besok, saya teringat kalau saya berjanji di bulan September ceria ini, saya akan menulis blog setiap hari. 
Komitmen bisa terasa ringan dan berat, tergantung keadaan saat itu. 
Beberapa hari pertama menulis, saya antusias, namun ada masa nya saya tidak bisa menulis karena kecapean dan kehabisan ide. Namun, saya tetap mengambil komitmen menulis. 

Terkadang disiplin seperti inilah yang diperlukan untuk hidup teratur. Semenjak mengambil keputusan untuk menulis tiap hari, saya terinispirasi utuk menagmbil komitmen yang lebih dalam lagi, yaitu mulai bulan October membaca satu kitab setiap harinya dan juga menulis blog dalam bahasa Inggris, ini setelah menerima protes dari teman teman bule yang merasa saya pilih kasih nulis cuma dalam bahasa Indonesia.

Dalam berencana membaca satu kitab tiap hari, sepertinya saya akan menghabiskan 4 jam membaca dan tentunya harus penuh dedikasi bukan membaca asal asalan. saya antuasias dengan kedatangan bulan October, akan banyak perubahan. yay!.


Sebelum saya tutup tulisan ini, saya ingin bertanya kepada anda pembaca, apa komitmen anda dalam memperdalam talenta yang Tuhan berikan? sudahkah anda mendisiplinkan diri untuk hidup teratur? 



Salam Kasih,

Tracy 


Thursday, September 19, 2013

Asumsi

Kuala lumpur,  19 September 2013


Jam enam pagi tadi saya bangun dengan panik karena sebelumnya saya terus menerus buzz off alarm yang berbunyi dari jam lima pagi, sehingga saya harus buru buru mandi dan meninggalkan rumah pada jam enam lebih empat puluh lima, berlaju menuju ke airport. hati deg deg kan karena jam sudah menunjukan tujuh lewat dua puluh menit, pikir saya pesawat jam delapan lewat dua puluh menit dan haruslah tiba paling telat lima puluh menit sebelum boarding, karena tidak akan check in barang.

duduk lemas sambil berharap cepat tiba.Saya mulai check tiket pesawat terbang ternyata jam keberangkatan adalah delapan lewat lima puluh menit, aman!

Setibanya diairport saya check in dan berjalan menuju imigrasi. Yang membingungkan adalah hanya satu counter imigrasi dibuka untuk orang Indonesia dn tiga untuk foreigner, padahal jumlah antrian orang Indonesia sudah cukup panjang sampai bengkok keluar. Sebelum orang orang sewot akhirnya keluar lima orang petugas imigrasi dan mulai memecahkan antrian dengan panggilan "silahkan".. Alhasil suasana kayak pasar terjadi, orng rebutan lari siapa duluan berbaris di counter yang baru buka.

Setelah menunggu di ruang keberangkatan akhirnya kami semua naik ke dalam pesawat. Beberapa saat kemudian datanglah suami istri  anak balita mereka yang lucu.
Kalau boleh jujur, saya masih mengalami sedikit trauma sementara dengan anak kecil di pesawat. Karena dua minggu yang lalu saya terbang dari Hong Kong ke Jakarta dengan mendengar jeritan tangis anak balita tiada henti.
Namun kali ini lain, anak ini betul betul menyenangkan, bermain sendiri, dan hampir tidak ada tangisan. Diperjalanan ini saya bisa tertidur pulas sampai aroma makanan menbangunkan saya.

Pasangan suami istri dikanan saya terbangun disaat makanan disajikan, namun karena sang istri sedang mengendong bayi mereka yang tertidur, alhasil sang suami mulai menyuapi makanan ke istrinya. that was super sweet!
Menjelang landing kami mulai berbicara, mereka bertanya kenapa saya meninggalkan dunia entrtainment. Saya menceritakan kesaksian hidup saya dalam durasi dua menit.

Setiba di Kuala lumpur, sayapun mengatakan selamat berlibur, sambil berjalan ke inigrasi malayia.

Di airport yang cantik ini saya sangat berharap suatu hari  nanti, dalam waktu dekat, airport di indonsia bisa seperti ini ataupun lebih baik lagi.

Saya naik taxi menuju ke hotel,dan kamipun nyasar karena supir tidak tau jalan. akhirnya tiba dihotel. makan siang dan sekarang saya sedang di depan komputer sambil bekerja, sekaligus mempersiapkan keperluan seminar.

Sebentar lagi saya akan kembali ke kamar tanpa wifi dan akan mulai belajar kembali untuk persiapan.

Hari ini saya belajar beberapa hal yang berharga termasuk kata "asumsi".

Saya berasumsi tiket pesawat saya jam tujuh duapuluh, saya berasumsi petugas imigrasi pilih kasih, saya berasumsi anak balita dipesawat bakalan rewel, saya berasumsi supir taxi tau dimana hotelnya.

Kita semua bisa salah, namun saya belajar untuk tidak dengan mudah berasumsi.

salam kasih,

Tracy

Wednesday, September 18, 2013

Negri tetangga, Malaysia

Jakarta, 18 September 2013


Misi saya hari ini adalah untuk berdiam diri dirumah seharian. Hampir berhasil, karena tadi sempat makan sendiri di Foodcourt. 

Sore tadi tiket pesawat saya diantar kerumah. Koper handcarry sudah siap. Keberangkatan selama empat hari pasti akan sangat berkesan. 

Lebih dari satu dekade yang lalu saya tinggal beberapa bulan di Kuala lumpur, Malaysia. Disaat itu saya melakukan shooting film Malaysia yang diproduseri dan disutradarai oleh orang Malaysia. Banyak pengalaman seru dan berkesan yang sampai saat ini terekam didalam memori saya.

Besok saya akan berangkat, kali ini bukan untuk shooting film melainkan untuk pelayanan gereja. Saya dikirim oleh kantor saya, RZIM, untuk menghadiri dan berbicara pada seminar apologetika yang diadakan oleh gereja dumc. Bila anda tertarik melihat bentuk promosi di website mereka, silakan klik link ini:
http://dumc.my/apologetics-conference/
 
Saya antusias untuk bisa mengambil bagian dari seminar ini. Karena saya juga akan tandem dengan apologist favorite saya yaitu Michael Ramsden dari oxford university. Mohon doa dan dukungannya, terima kasih.

Banyak pengalaman yang saya miliki di Malaysia, ada suka maupun duka, namun saya tidak boleh tinggal dimasa lalu,  melainkan membuka lembaran baru dan menatap masa depan yang cerah. Ke Malaysia kali ini akan membawa kecerahan tersendiri.  

Selamat malam Indonesiaku tercinta, saya akan kembali dan membuatmu bangga. 


Salam kasih, 

Tracy

Tuesday, September 17, 2013

Bubur

Jakarta, 17 September 2013


Barusan saya tiba dirumah. Setelah menghabiskan setengah hari diluar. 
Siang tadi saya mengunjungi gereja dimana tadinya saya bekerja. Saya berbicara dengan pendeta senior dan setelah itu nongkrong di kantor gereja sampai kebaktian pemuda midweek.

Setelah kebaktian selesai, beberapa diantara kami memutuskan untuk makan bubur di kota.

Perjalanan menuju ke kota sangat menyenangkan karena kami tak hentinya mengeluarkan kata kata jenaka, selera humor yang sama membuat kami semua tertawa terbahak bahak. 

Tibalah di tempat bubur langganan, kami duduk manis dan memesan bubur sesuai selera. 



Berbicara tentang bubur, makanan jenis ini banyak disukai dan juga dibenci. 
makanan yang sangat sederhana dan juga rumit, dibuat dari bahan beras namun rumit karena jumlah air yang diperlukan haruslah sesuai agar tidak terlalu cair maupun kental.
Makanan ini bisa menjadi makanan yang dibenci karena mengingat akan makanan diwaktu sedang sakit. 

Kata bubur pun sering menjadi kiasan, contohnya orang akan berkata "nasi sudah menjadi bubur" alias terlanjur. 

Bubur sebenarnya punya nilai tambah, karena dengan bahan sedikit, bisa jadi begitu banyak bubur, namun bubur yang cepat bikin kenyang, cepat juga bikin lapar.


Malam ini setelah tertawa penuh dan menikmati bubur, saya sepertinya akan tidur nyenyak. 


Selamat tidur semua!


Salam kasih,


Tracy 

Monday, September 16, 2013

Cityrella...

Jakarta, 16 September 2013


Pagi tadi, setelah doa 5 jari (silakan baca tulisan saya berjudul doa, untuk dapat mengerti apa yang saya maksud) saya membuka Twitter dan membaca beberapa berita melalui Twitter. 

Salah satu berita yang saya ingat adalah, prince Henry berulang tahun ke 29 hari ini. Pasti banyak wanita yang terpukau olehnya, berharap bisa merayakan ulang tahun Henry, berdua. 

Terkadang kita sebagai wanita sering kali bermimpi untuk bisa bersama pria yang (sepertinya) menakjubkan, padahal mereka juga manusia biasa yang penuh kekurangan seperti kita.

Sewaktu saya remaja, disaat saya tinggal di kota New York, saya diajak pergi ke sebuah pesta dan saya berkenalan  dengan seorang aktor terkenal.
Disaat namanya disebut saya tiba tiba sedikit kecewa karena ia tidak seperti yang saya harapkan.
Beberapa bulan sebelumnya saya menyaksikan film yang dimainkannya sebanyak enam kali, terpukau, namun melihat aslinya yang berbeda membuat saya rada kecewa.

Sering kali bila kita suka dengan seseorang, kita seakan akan hanya melihat sosok yang begitu sempurna, seakan akan bila kita bersamanya kita akan merasa komplit dan bahagia. 

Namun realita berbicara lain, kekecewaan akan muncul karena dua manusia pasti akan saling menyakiti tanpa atau dengan sadar. Tidak ada yang sempurna dimuka bumi ini kecuali Tuhan. 

Mengambil judul yang rada aneh yaitu cityrella, dimana yang dimaksud adalah wanita kota yang berharap bisa mempunyai kisah percintaan bak kisah dongeng, adalah bukan hal yang unik, melainkan sering ditemui diimpian wanita lajang. 

Banyak yang berharap bisa menikah dengan pangeran tampan gagah perkasa baik hati dan lemah lembut. Realita berteriak "bangun dari khayalan mulukmu" karena pada akhirnya apa yang kelihatan menarik belum tentu yang terbaik. Maupun sebaliknya yang baik untuk kita bisa  kelihatannya tidak menarik. 

Malam ini saya duduk dikamar dan berpikir, suatu hari nanti saya akan percayakan hati saya kepada seseorang yang sangat mencintai Tuhan dan hidupnya penuh inspirasi walaupun dia mungkin bukan orang hebat dimata dunia. 
Saya tidak akan memberikan hati dan kasih kepada seseorang yang kelihatan menakjubkan padahal penuh kebobrokan moral. 
Saya senang menjadi wanita single, hampir enam tahun, dan saya memilih menunggu yang terbaik daripada settle for less. Kita haruslah menjadi cityrella yang menunggu dengan sabar sambil melukis prestasi.

Hidup penuh pilihan, dan pilihan yang kita ambil menentukan masa depan kita. 
Selamat memilih! 


Salam kasih, 

Tracy



Sunday, September 15, 2013

Tiba


Jakarta 15 September 2013



Hari ini kata tiba terus menerus berlari dalam pikiran saya. 
Pagi tadi saya seharusnya tiba di sebuah tempat jam 10:30 tapi bangun telat, jadinya ga sempat tiba alias batal. 

Di jam makan siang, saya tiba jauh lebih awal dari yang diperkirakan, sehingga menunggu teman makan yang blum datang sambil mendengarkan alunan pelan perut keroncongan. Beberapa saat kemudian tamu yang ditunggu2 akhirnya datang dan kami menikmati santapan India yang sangat lezat.  



Setelah itu saya pergi ke sebuah mal dan senangnya disaat tiba tiba kaget karena depannya ada Ikea. 

Setelah jalan jalan di ikea, saya tiba tiba menyadari bahwa 2 jam lagi pesawat saya berangkat balik ke jakarta, saya buru buru mencari Taxi ambil bagasi di hotel dan menuju ke airport.

Malam ini saya teramat lelah, jam menunjukan hampir jam 12 malam, tiba lah waktu istirahat. 

Selamat tidur semua



Tracy

Saturday, September 14, 2013

Bersyukur

Singapore,  14 September 2013


Kemarin saya duduk di sebuah seminar yang diadakan oleh organisasi dimana saya sekarang bekerja, yaitu RZIM. 
Pembukaan dari seminar adalah kata sambutan dari Ravi Zacharias, pendiri RZIM. dalam bentuk video yang direkam dari Amerika. 
Ditengah tengah video tersebut nama saya disebut, seketika saya tersipu malu dan tersenyum lebar. 

(Insert video)


Kalau anda mengenal saja bertahun tahun yang lalu, anda pasti tau bahwa saya mengagumi penulis buku dan apologist Ravi Zacharias. 

Hari ini saya merayakan 14 hari bekerja bersama Ravi Zacharias, dengan penuh sukacita saya melihat ulang video pembukaan seminar dan hati ini tak hentinya mengucap syukur atas kesempatan bekerja di RZIM. 

Saya ingin bercerita panjang lebar namun batere telepon tinggal 10%. 

Ditengah tengah Orchard road saya mengucap syukur kepada Tuhan yang tah mengubah hidup saya dan mengundang saya untuk bergabung dalam misi ini.



Hati yang bersuka cita,

Tracy

Friday, September 13, 2013

DOA

Singapore, 13 September 2013


Pagi tadi saya terbangun dan ingin segera berdoa, namun saya sama sekali tidak bisa khusyuk dalam berdoa. Tiba tiba apa yang saya susun dipikiran tidak bisa keluar melalui hati. Sejujurnya saya frustasi jadinya, karena saya menyadari bahwa doa adalah bagian terpenting sebelum saya siap menghadapi dunia.

Setelah saya mandi dan bersiap siap, saya meninggalkan hotel dan menuju ke gereja dimana seminar‘Oxford in Asia’ diselenggarakan.

Seminarpun diimulai, setelah pujian, pengenalan team kepada peserta , akhirnya pembicara pertama yaitu rekan kerja saya dari RZIM bernama Arun Andrews, seorang pastor dari India berbicara dengan satu topik yang benar benar sedang saya butuhkan yaitu tentang doa.

Bagaimana kita dapat mengenal Tuhan lebih dalam lagi melalui doa.
Kisah dibuka dengan kehidupan masa muda Samuel, disaat dia medengar suara Tuhan memanggil Samuel (1 Samuel 3:1-10) ia mendengar suara Tuhan. Kapan terakhir kali kita willingly mau mendengar suara Tuhan?

Doa kitapun bukan monolog melainkan dialog bersama Tuhan.
Kita bersedia untuk tuhan bentuk dan arahkan hidup kita.
Doapun juga sarana untuk memuji kebesaran Tuhan.

Doa bukan tentang saya melainkan tentang tuhan. Belajar untuk menikmati waktu bersama Tuhan.

Pernah bayangkan seorang pasien datang ke rumah sakit dan bertemu dengan dokter, seketika si pasien berujar bahwa dia sakit ini, ciri cirinya seperti ini, pinginnya bisa sembuh dan sebelum dokter mengdiagnosa dengan benar, pasien langsung cabut. Mirip ga dengan doa kita yang cuma laporan tanpa mau dengar apa yang Tuhan katakan terhadap kita.

Mulai sekarang, saya mau belajar berdoa lebih kudus lagi dan focus mendengar suara Tuhan.

Bila kita mulai berdoa, kita bisa ingat posisi jari jemari kita dan ini bisa menjadi pengingat akan apa yang bisa menjadi urutan dalam berdoa.

Sesuai dengan urutan jari jemari:
1.  Jempol, doakan seluruh keluarga inti
2. telunjuk untuk teman, tetangga, rekan sekolah/bekerja dan keluarga jauh.
3. jari tengah untuk para pemimpin di dunia, bangsa bangsa dan gereja.
4. Jari manis untuk masyarakat yang sangat miskin, kurang beruntung, sakit, siapapun yang ingin mengenal Tuhan Yesus lebih dalam lagi.
5. Jari kelingking  adalah doa untuk untuk dirimu.


Saya berharap tulisan ini bisa menjadi inspirasi dalam kita berdoa.


Salam kasih,


Tracy


Thursday, September 12, 2013

Ringan..

I
Singapore, 12 September 2013

Sekitar jam 12:30 am, saya sibuk memasukan ke dalam koper semua barang yang saya anggap perlu. Betapa susahnya untuk traveling light. Niat hati untuk membawa satu handcarry ke dalam pesawat, namun empat hari di negri orang terasa sulit dengan barang sedikit ini.

Ini adalah komitmen pribadi untuk belajar traveling light.  
Setelah dua jam, akhirnya selesai juga packing ini, seperti di foto berikut ini: 


Ringan berjalan tanpa koper besar, melangkah dengan bebas dan tanpa perlu antri bagasi.

Hari ini menjadi awal dari belajar Travel light. 

In extremely sleepy, will continue







Wednesday, September 11, 2013

cilukba!



Jakarta, 11 September 2013

Di indonesia sering kali kita melihat orang dewasa menghadap ke anak kecil sambilmenutup muka dengan tangan dan membuka tangan sambil berkata "cilukba!". 
Suatu bahasa lintas budaya, hampir semua anak Indonesia pernah bermain cilukba. Saya pribadi tidak tau asal usul budaya ini. 

Berbicara tentang cilukba, saya merasa ini adalah sebuah konsep yang cukup unik untuk menyenangkan anak kecil. 

Disaat anak sudah mulai hampir remaja, cilukba terasa kuno dan mulai digantikan dengan mengagetkan orang sambil berteriak "dor!" Atau "boo!", sambil menyaksikan korban kaget atau latah si anak pun senang karena sekarang gantian kagetin orang. 


Berbicara tentang kaget, beberapa waktu yang lalu saya memberikan kabar gembira ke teman teman saya kalau saya akan bekerja dengan RZIM, sebuah organisasi International bergerak dalam bidang pelayanan pengajaran apologetika dan Theologia. Natur dari pekerjaan saya akan melibatkan banyak sekali traveling, sehingga saya akan bolak balik Jakarta dan kota/negara lain.

Beberapa hari yang lalu saya berangkat ke hong kong untuk menghadiri seminar yang diadakan RZIM dan tadi malam saya tiba di Jakarta. Besok pagi saya akan berangkat ke Singapura untuk acara seminar, kembali ke Jakarta dan berangkat ke Malaysia untuk acara Gereja. Seperti inilah kegiatan bila sedang banyak acara dari Yayasan.

Hari ini Beberapa teman saya kaget kok saya sudah balik lagi ke Jakarta. 
Ingin saya jelaskan tentang natur pekerjaan saya dan meyakinkan mereka bahwa saya masih tinggal di jakarta walaupun sudah tidak bekerja di Jakarta, namun saya menyadari bagaimana repotnya menjelaskan satu persatu sehingga saya mungkin harus menjawab pertanyaan "loh kok udah balik?" Dengan senyuman lebar dan memberikan jawaban kuno yaitu "cilukba!"


Biarlah hatimu tersenyum, agar sukacita wajahmu. Selamat tidur dan mimpi indah! 



Salam kasih, 

Tracy