Thursday, May 05, 2016

Lebih hijau rumput tetangga

 3 May 2016 

Renungan hati

-Lebih hijau rumput tetangga- 


"Kemarin di Australia, hari ini di Jakarta, besok di Korea dan lusa di Amerika. Kok hidupnya enak banget sih, seperti mimpi."

Seringkali kita melihat rumput tetangga lebih hijau, hidup mereka lebih menyenangkan, penuh dengan kisah indah dan hampir tidak pernah terlihat susah. 

Sedangkan mayoritas dari kita mengalami gelombang masalah silih berganti. Belum lagi rutinitas yang menghampiri dari pagi hingga malam membuat kita jenuh. Liburan yang sesekali dan keletihan yang tiada tara.

Disaat kita memandang keluar jendela, melihat rumput tetangga yang lebih hijau, teriris rasa dihati, salah apa saya? Mengapa hidup saya tidak seindah hidup tetangga? 

Orang jaman dulu sering berkata "masih ada langit diatas langit", yang sekilas artinya masih ada orang yang lebih hebat dari kita. 
Seringkali kita menatap ke atas dan membandingkan hidup kita dengan orang yang lebih berjaya sedangkan banyak orang dibawah garis ekonomi kita, memandang hidup kita sebagai "rumput lebih hijau" daripada "rumput" mereka. 

Kebenaran yang hampir tidak pernah terungkap adalah: setiap orang pasti akan mengalami badai masalah, mengalami kejenuhan, mengalami kesedihan, mengalami putus asa, dan masih banyak lagi hal yang tidak bisa terucapkan dan mungkin tetangga tidak akan pernah tahu. 
Seringkali kita berharap hidup kita seindah mereka, tetapi apakah kita sanggup membayar harga yang mereka bayar? 

Seumpama, untuk setiap orang yang dalam pekerjaannya harus berkelana sepertinya hidup yang hampir sempurna, terlihat indah bukan? Matanya yang terus menerus disegarkan oleh pemandangan yang baru. Namun bila kita selidiki, kita menyadari bahwa dalam perjalanannya ia akan kehilangan banyak momentum dan perayaan, jauh dari keluarga dan sahabat, rumahnya berubah menjadi satu koper pakaian, dan kesepian akan berlahan melanda. 

Panggilan hidup setiap orang adalah sesuai dengan kemampuan dan takarannya. Hanya engkau yang sanggup menjalankan hidupmu. Kita dibentuk oleh setiap peristiwa didalam hidup kita yang akan memampukan kita untuk menjalankan setiap langkah kehidupan ini.
Hidupmu adalah yang terindah untuk engkau tempuh. 
Rawatlah apa yang Tuhan percayakan sehingga rumput ladangmu menjadi yang terindah dipersembahkan kembali kepada Tuhan Sang Maha Pengasih dan Maha Pemberi. 
Kiranya hatimu dipenuhi dengan sukacita dan rasa syukur atas hidupmu, biarlah Tuhan menyegarkan jiwamu. Tuhan memberkati ladang kehidupanmu.

Doa: Tuhan, seringkali saya membandingkan hidup saya dengan orang lain tanpa mengetahui bahwa setiap orang memiliki panggilan hidup masing masing. Ampuni saya dan tuntun saya dalam setiap langkah kehidupan saya.
Mulai saat ini saya akan menjalankan kehidupan saya dengan sebaik baiknya dan menikmati semua pemberian Tuhan. 

Ayat: 
"Percayalah kepada TUHAN dan lakukan yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia, dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberi kepadamu apa yang diinginkan hatimu." Mazmur 37

Quote: 
"The grass is greener where you water it". 
-Unknown-



No comments: