Tuesday, September 10, 2013

Angkasa raya

Diangkasa dari Hong Kong menuju jakarta, 10 September 2013

Rasa suka akan landasan dan penerbangan sudah ada sejak dari kecil. 
Kakek dari sisi mama bekerja sebagai intelijen di angkatan udara (AURI) dan dari kecil kami sering naik pesawat Hercules. Saya masih ingat betapa anehnya kursi duduk yang menempel di dinding pesawat, tidak seperti pesawat pada umumnya. Suara bising di pesawat Hercules pun menyebabkan sedikit gangguan pendengaran pada telinga disaat tiba di daerah tujuan.

Waktu kecil kami juga sering naik pesawat komersial dan ini jauh lebih menyenangkan karena tempat duduknya lebih nyaman dan sering dapat permen yang banyak dari pramugari. 

Berbicara tentang pramugari, sewaktu kecil bila ditanya tracy kalau besar mau jadi apa? Jawaban saya selalu "mau jadi pramugari". Tentu saya dengan banyak alasan yaitu: 1. Sering ke airport. 2. Sering naik pesawat. 3. Bisa keliling dunia. 4. Karena pramugari sering tampil rapi, wangi, mereka sering terlihat cantik seperti boneka Barbie milik saya. 5. Karena mereka baik suka kasih permen yang banyak. 
Naif terdengar ya, akan terapi impian ini terbawa sampai awal remaja. 

Perjalanan hidup membawa saya kepada pekerjaan yang juga membuat saya bisa keliling dunia dan sering ke airport dan lebih enaknya lagi saya bisa tidur di pesawat. Melalui dunia modeling saya diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bisa melihat dunia dan menikmati masa melanglang buana. 

Kembali berbicara tentang pesawat dan airport, saya seringkali berharap agar standart airport di Indonesia bisa setara dengan negara ASEAN yang memiliki airport lebih bagus. Amat sangat disayangkan melihat airport Soetta di Jakarta yang mempunyai penumpang enam kali lipat dari kapasitas yang seharusnya, yang akhirnya menyebabkan airport tua ini menjadi kumuh dan tidak nyaman. 

Ada angin segar saat saya berada di Bali Agustus kemarin. Melihat bandara Ngurah Rai yang hampir berubah menjadi begitu megah dalam waktu dekat ini membuat saya antusias dengan masa depan Bandara bandara di Indonesia. Kiranya kemajuan bandara di Indonesia akan mencerminkan keramah tamahan rakyat Indonesia menyambut tamu negri maupun mancanegara.

Berbicara tentang macanegara, saat menulis blog ini, saya sedang berada di ketinggian 41000 , sekitar 1040 km menuju Jakarta dari Hong Kong.
Beberapa jam yang lalu saya benar benar dibuat terkagum dengan sistem check in ditengah tengah kota Hong Kong (central) yang mempermudah perjalanan setiap penumpang saat menuju ke bandara dengan airport train tanpa perlu membawa bagasi besar mereka. Meringankan beban, memberikan ruang lebih didalam kereta kilat yang membawa kami menuju bandara.

Tiba dibandara, saya begitu senang melihat design bandara yang cukup mengagumkan, membuat tiga jam menunggu berlalu begitu cepat.

Tiba waktunya saya berangkat, meninggalkan hong kong menuju ke Jakarta.

Setiap kali saya berada didalam maskapai penerbangan, saya selalu berharap ada kesempatan lagi untuk melanglang buana, melihat dunia. 

Sebelum mendarat saya berpikir bahwa penerbangan bisa menjadi contoh kecil dari proses iman.
Kita harus tau mau menuju kemana dalam hidup, seperti naik pesawat dengan tujuan akhir,tidak asal masuk pesawat tetapi persis dengan petunjuk yang tertera di boarding pass. Iman kitapun teruji, percayakah kepada pilot yang siap menerbangkan pesawat dengan baik tiba selamat sampai ditujuan. 
Kalau kita dengan mudah bisa mempercayai manusia yang menerbangkan pesawat untuk membawa kita ketujuan, bagaimana dengan iman dan perjalanan hidup kita, apakah kita mengenal Pilot Kudus yang memimpin hidup kita dan menghantarkan kita nantinya ketujuan akhir, memasuki keabadian. Saya berharap engkau didalam 'pesawat' yang dipimpin oleh 'pilot maha Kudus'.. 

Diantara ilustrasi nyata dan kiasan, biarlah hatimu terbang dalam kedamaian ditangan Juru Damai. 


Salam kasih,


Tracy



4 comments:

Unknown said...

So blessed by this posting. Gb

albert widjaja setiawan said...

Saya berharap semoga proses pemindahan kursinnya tadi membuat mbak tracy jauh lebih nyaman selama penerbangan :) Thank you for flying with us and we hope to see you again soon.

Geby said...

Amiin.. i hope my God Jesus lead me on the way to His purpose in me.. thank you ka Tracy.. so inspiring.. Jbu

Anonymous said...

saya suka dan setuju postingan ini...dan Alkitab serta firman yg hidup adalah Pilot operational handbook