waktu yang berharga

Saat ini di Jakarta, waktu telah menunjukan pukul 11:45 malam.

Hari kedua komitmen saya untuk menulis di blog mulai mengendor.

Seharian sibuk berisitrahat dan kemudian bertemu dengan beberapa teman dekat.

Tiba dirumahpun dihabiskan untuk menganti status kerja di facebook dan membalas beberapa pesan di handphone.

Saat melihat penunjuk waktu, tiba tiba sadar saya hanya mempunyai 15 menit dari mulai inspirasi hingga tertuliskan sebuah pemikiran kilat untuk memenuhi kuota perjanjian, sebelum tanggal berganti.

Apapun yang dlakukan tergesa gesa sering kali tidak membawa hasil yang maksimal dan harusnya menjadi pelajaran dalam membagi waktu dengan bijak.

Waktu bagi setiap orang sebenarnya sama, namun persepsi yang berbeda, bagi yang menunggu sesuatu atau seseorang seakan waktu begitu lama untuk waktu yang diinginkan segera tiba, namun bagi yang sedang bersenang senang menikmati hari, waktupun terasa terlalu tergesa gesa untuk berlalu.

Membingungkan? inilah yang terjadi bila tergesa gesa, apalagi waktu tinggal tujuh menit sampai tanggal berikutnya akhirnya tiba.

Hari ini pembelajaran berharga adalah bagaimana mengunakan waktu dengan sebaik baiknya, karena waktu yang tlah berlalu tidak akan pernah kembali.

Hari ini saya bersyukur kepada Tuhan akan tiga hal: pertama untuk tali persahabatan dengan banyak teman teman yang sangat baik, membuat waktu di dunia ini teramat sangat menyenangkan. Kedua, saya bersyukur akan waktu untuk bisa mengenal Sang Pencipta dan kiranya Allah yang Maha pemberi memberkati saya dengan waktu yang lebih panjang untuk semakin mengenalNya dan hidup memuliakanNya.

Yang ketiga, saya bersyukur masih ada lima menit untuk meneliti setiap kata dan untuk memasang tulisan ini sebelum jam 12 malam.

Kiranya waktu tidurmu nyenyak, dan esok harimu berguna.

Selamat tidur!

Salam kasih,

Tracy