Friday, September 06, 2013

Duduk bersama dua raksasa Theologia



Hong Kong, 6 September 2013


Hari ini seorang teman mengambil gambar saya yang sedang duduk di sebelah Prof. John Lennox, Michael Ramsden, dan Sarah Zacharias Davis. Karena photo jarak jauh, dicampur lampu ruangan yang redup dan memakai kamera handphone, foto pun tidak terlalu jelas, namun dapat dilihat dibawah ini:





Kalau boleh menganalisa photo ini sedikit, seandainya saya adalah orang lain,  saya menyimpulkan bahwa empat orang difoto ini sedang konsentrasi mendengarkan sesuatu sampai tidak sadar kalau sedang difoto. kedua, expresi serius menunjukan materi yang cukup berat. ketiga, kenapa foto kabur kayak begini pake di upload segala?

Sebenarnya, foto ini amat sangat istimewa buat saya. Hari ini adalah hari ke enam saya bekerja untuk RZIM, hari ini saya duduk diantara dua nama besar di dunia Theologia Apologetika dan guru besar  Matematika, yaitu Michael Ramsden dan Prof. John Lennox, serta putri dari apologist favorite saya Ravi Zacharias, Sarah Zacharias Davis.  Hari ini saya menyadari bahwa tanggung jawab saya jauh lebih besar sebagai pembicara lebih dari 6 hari yang lalu. 

Duduk diantara  dua raksasa dunia Theologia Kristen membuat saya terlampau bersyukur. John dan Michael adalah sosok pribadi dalam pelayanan yang sangat saya kagumi. Selain kecerdasan mereka diatas rata rata, mereka juga sangat cinta Tuhan Yesus, semua ini terpancar disaat mereka mengajar dan menceritakan kemuliaan Tuhan kepada pendengar. 
Duduk diantara dua raksasa dunia Theologia inipun membuat saya merinding, sekarang mereka bukan lagi mantan dosen saya waktu kuliah di Oxford - Inggris, melainkan rekan kerja di RZIM. 

Sepertinya ini sangat sulit dipercaya, bukannya mau pamer, tapi sungguh sungguh tidak habis pikir... betapa Allah yang maha kuasa telah mengubah kehidupan saya dan menghantarkan saya ke tempat yang saya tidak pernah bayangkan sebelumnya. Promosi sungguh sungguh datang dari Tuhan, diwaktu yang Tuhan tentukan, dengan orang yang Tuhan pilih dan untuk kemuliaanNya.

Jadi teringat Amsal 30:28 berbunyi "cicak yang dapat kautangkap dengan tangan, tetapi yang juga ada di istana-istana raja."  seperti cicak yang Tuhan bisa tempatkan dimanapun, begitu juga kita semua, siapa sangka cicak yang tinggal  digubuk kecil, bisa juga ada di istana raja yang megah, bukan karena hebat si cicak, tetapi tangan Tuhan yang dhasyat yang mengubah keadaan si cicak ciptaanNya. 

Saya belajar untuk berlaku setia, percaya dan cinta Tuhan, selalu melakukan yang terbaik.... Tuhanlah yang akan mengatur perjalanan kita menuju tempat yang tidak terduga, bersama dengan Tuhan kita tidak sendiri dan biarlah kehendak Tuhan yang indah terjadi dalam hidup kita.  


Hari ini saya ingin menutup hari dengan mengucap syukur.. saya tadi duduk dengan raksasa theologia, namun ada satu persamaan kami berempat, kami berada pada posisi ini karena panggilan Tuhan dan kebaikan Tuhan semata. 
Terima kasih Tuhan Yesus, berjalan bersamaMu selalu membawa sukacita dan membuat hamba terkagum kagum, soli Deo gloria! 


salam kasih,

Tracy



1 comment:

Anonymous said...

Halo Tracy,

I just happen to get to know Ravi Zacarias and his message recently and was amazed by his amazing charisma and intellectual of this great apologist, and i found out you are actually working with his ministry, i'm so happy and proud that an Indonesian can work with this great ministry, you guys inspired me to become an apologist, will pray for you and RZIM and keep fight the good fight of faith! GBU

Nita