Friday, September 13, 2013

DOA

Singapore, 13 September 2013


Pagi tadi saya terbangun dan ingin segera berdoa, namun saya sama sekali tidak bisa khusyuk dalam berdoa. Tiba tiba apa yang saya susun dipikiran tidak bisa keluar melalui hati. Sejujurnya saya frustasi jadinya, karena saya menyadari bahwa doa adalah bagian terpenting sebelum saya siap menghadapi dunia.

Setelah saya mandi dan bersiap siap, saya meninggalkan hotel dan menuju ke gereja dimana seminar‘Oxford in Asia’ diselenggarakan.

Seminarpun diimulai, setelah pujian, pengenalan team kepada peserta , akhirnya pembicara pertama yaitu rekan kerja saya dari RZIM bernama Arun Andrews, seorang pastor dari India berbicara dengan satu topik yang benar benar sedang saya butuhkan yaitu tentang doa.

Bagaimana kita dapat mengenal Tuhan lebih dalam lagi melalui doa.
Kisah dibuka dengan kehidupan masa muda Samuel, disaat dia medengar suara Tuhan memanggil Samuel (1 Samuel 3:1-10) ia mendengar suara Tuhan. Kapan terakhir kali kita willingly mau mendengar suara Tuhan?

Doa kitapun bukan monolog melainkan dialog bersama Tuhan.
Kita bersedia untuk tuhan bentuk dan arahkan hidup kita.
Doapun juga sarana untuk memuji kebesaran Tuhan.

Doa bukan tentang saya melainkan tentang tuhan. Belajar untuk menikmati waktu bersama Tuhan.

Pernah bayangkan seorang pasien datang ke rumah sakit dan bertemu dengan dokter, seketika si pasien berujar bahwa dia sakit ini, ciri cirinya seperti ini, pinginnya bisa sembuh dan sebelum dokter mengdiagnosa dengan benar, pasien langsung cabut. Mirip ga dengan doa kita yang cuma laporan tanpa mau dengar apa yang Tuhan katakan terhadap kita.

Mulai sekarang, saya mau belajar berdoa lebih kudus lagi dan focus mendengar suara Tuhan.

Bila kita mulai berdoa, kita bisa ingat posisi jari jemari kita dan ini bisa menjadi pengingat akan apa yang bisa menjadi urutan dalam berdoa.

Sesuai dengan urutan jari jemari:
1.  Jempol, doakan seluruh keluarga inti
2. telunjuk untuk teman, tetangga, rekan sekolah/bekerja dan keluarga jauh.
3. jari tengah untuk para pemimpin di dunia, bangsa bangsa dan gereja.
4. Jari manis untuk masyarakat yang sangat miskin, kurang beruntung, sakit, siapapun yang ingin mengenal Tuhan Yesus lebih dalam lagi.
5. Jari kelingking  adalah doa untuk untuk dirimu.


Saya berharap tulisan ini bisa menjadi inspirasi dalam kita berdoa.


Salam kasih,


Tracy


No comments: