Friday, September 27, 2013

Tertipu!

Jakarta, 27 September 2013


Siang tadi saya mendengar sebuah cerita tentang penipuan. Alkisah seorang ibu sedang mengantri ATM, tiba tiba datang seseorang berseragam menghampiri sang ibu sambil menawarkan "ibu boleh saya bantu, saya perlu ATM ibu dan nomer PIN ibu" sang ibu pun memberikan keduanya. Iapun berlalu sambil membawa ATM dan nomer PIN. Setelah beberapa lama ibupun sadar kalau dia tertipu.

Mendengar kisah ini, saya ga habis pikir kok masih ada yang begitu naif memberikan PIN ATM ke orang yang tidak dikenal, bukannya informasi ada dimana mana untuk berhati hati akan penipuan. 
kisah tentang korban penipuan sering kali kita dengar dan sebagai pendengar hanya bisa mengelus dada karena hukum di Indonesia yang begitu lemah susah untuk keadilan ditegakkan. 

Berapa diantara kita sering menerima sms yang mengatakan selamat Anda memenangkan sekian juta, mohon hubungi nomer xxxxxx untuk keterangan lebih lanjut. Jangan kaget kalau pada awalnya banyak sekali orang yang tertipu dan alhasil mentransfer beberapa juta sebagai "pembayaran wajib pajak" seperti yang diminta oleh "pengurus sayembara". disaat korban sudah mentransfer uang ke rekening si penipu dan menayakan langkah berikutnya, sering kali jawabannya adalah kata terakhir yang berbunyi "selamat Anda kena tipu" dan telepon pun dimatikan. 
Seorang kerabat yang pernah menjadi korban , malu untuk bercerita kepada orang banyak, hanya bisa terima nasib kehilangan beberapa juta.
Saya bersimpati terhadap cerita beliau walaupun tak habis pikir seseorang yang sangat cerdas sepertinya, lulusan S2 kok bisa terkena jebakan seperti ini, tertipu mutlak! 


Kembali ke kisah hari ini, sore tadi saya melihat beberapa photo teman di instagram dan ada sebuah repost teman yang terlihat menarik yaitu dari "Starbucks" yang mengatakan bahwa mereka memberikan voucher Rp. 200.000 gratis bagi 10.000 followers pertama. Angka yang reasonable untuk tempat kopi yang suka memberikan promosi menarik. Saya menjadi antusias, walau pun tidak suka kopi tapi kalau dapat voucher gratis pastinya antusias banget. Saya melakukan apa yang menjadi aturan yang telah diinformasikan. Saya merepost dan memberikan link kepada teman2 saya pecinta kopi. 

Seperti ini contohnya: 

 


Setelah beberapa saat teman saya memberikan saya peringatan kalau ini adalah bentuk penipuan, mereka akan segera menganti nama setelah mencapai 10.000 followers. 


Saya tidak habis percaya kalau untuk pertama kalinya saya kena penipuan di media, walaupun tidak kehilangan uang namun perasaan kecewa tidak bisa dipungkiri. 

Saya tidak menyangka kalau dengan format baru ini sayapun bisa tersandung. 

Sayapun meminta maaf kepada teman teman dengan perminta maafkan yang unik seperti ini: 


Hari ini saya belajar satu pelajaran berharga yaitu jangan pernah lalai dalam berhati hati karena penipu diluar sana berinovasi dengan 1001 macam cara. 
Jangan juga menganggap rendah orang yang tertipu karena ini bisa terjadi kepada siapa saja tidak pandang asal, keturunan maupun latar belakang pendidikan. 

Selamat berhati hati dan berjalan lurus bersih menjauh dari kejahatan. 


My only insta: tracytrinita
My only Twitter: @tracytrinita



Salam kasih, 

Tracy

1 comment:

Anonymous said...

Makin hari makin banyak aja modus penipuan Kak, kita harus makin berhati" dan waspada dimanapun berada.