Jakarta, 11 September 2013
Di indonesia sering kali kita melihat orang dewasa menghadap ke anak kecil
sambilmenutup muka dengan tangan dan membuka tangan sambil berkata
"cilukba!".
Suatu
bahasa lintas budaya, hampir semua anak Indonesia pernah bermain cilukba. Saya
pribadi tidak tau asal usul budaya ini.
Berbicara
tentang cilukba, saya merasa ini adalah sebuah konsep yang cukup unik untuk
menyenangkan anak kecil.
Disaat
anak sudah mulai hampir remaja, cilukba terasa kuno dan mulai digantikan dengan
mengagetkan orang sambil berteriak "dor!" Atau "boo!",
sambil menyaksikan korban kaget atau latah si anak pun senang karena sekarang
gantian kagetin orang.
Berbicara
tentang kaget, beberapa waktu yang lalu saya memberikan kabar gembira ke teman
teman saya kalau saya akan bekerja dengan RZIM, sebuah organisasi International
bergerak dalam bidang pelayanan pengajaran apologetika dan Theologia. Natur
dari pekerjaan saya akan melibatkan banyak sekali traveling, sehingga saya akan
bolak balik Jakarta dan kota/negara lain.
Beberapa
hari yang lalu saya berangkat ke hong kong untuk menghadiri seminar yang
diadakan RZIM dan tadi malam saya tiba di Jakarta. Besok pagi saya akan
berangkat ke Singapura untuk acara seminar, kembali ke Jakarta dan berangkat ke
Malaysia untuk acara Gereja. Seperti inilah kegiatan bila sedang banyak acara
dari Yayasan.
Hari
ini Beberapa teman saya kaget kok saya sudah balik lagi ke Jakarta.
Ingin
saya jelaskan tentang natur pekerjaan saya dan meyakinkan mereka bahwa saya
masih tinggal di jakarta walaupun sudah tidak bekerja di Jakarta, namun saya
menyadari bagaimana repotnya menjelaskan satu persatu sehingga saya mungkin
harus menjawab pertanyaan "loh kok udah balik?" Dengan senyuman lebar
dan memberikan jawaban kuno yaitu "cilukba!"
Biarlah
hatimu tersenyum, agar sukacita wajahmu. Selamat tidur dan mimpi indah!
Salam
kasih,
Tracy
No comments:
Post a Comment